Apa Itu Face Recognation?
Jika kita membahas Face Recognition, atau pengenalan wajah adalah tonggak evolusi di dalamnya. Era kata sandi dan kode PIN yang rentan terhadap peretasan meskipun luas digunakan, kata sandi dan kode PIN rentan dan menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam mengatasi tantangan ini, Membahas Face Recognation berkembang pesat melalui inovasi identifikasi biometrik.
Biometrik, bentuk otentikasi terkini, mengandalkan ciri unik tubuh manusia seperti sidik jari, iris, retina, suara, dan wajah. Metode ini mengadaptasi ciri-ciri tersebut untuk membuat keputusan berdasarkan fungsi yang ditetapkan. Membahas Face Recognition membawa kita ke tingkat keamanan yang lebih tinggi, membuka era baru di mana identitas tidak hanya dijaga oleh kata sandi, melainkan oleh teknologi biometrik yang canggih.
Bagaimana Cara Kerja Teknologi Face Recognition
Deteksi
Kamera mendeteksi dan merekam apakah gambar, video, atau siaran langsung berisi wajah. Sistem kemudian mengkonfirmasi apakah gambar yang diambil adalah wajah atau bukan.
Analisis
Beberapa pendekatan digunakan dalam analisis wajah, seperti geometri yang mengukur jarak antar fitur seperti bibir dan hidung, mata kiri dan kanan, kedalaman mata, serta dahi dan dagu. Fotometri memperhatikan warna kulit, bentuk hidung, warna iris mata, bibir, dan wajah secara keseluruhan. Terdapat juga pendekatan struktural, menggunakan pori-pori, keunikan, dan keistimewaan wajah sebagai acuan.
Verifikasi dan Identifikasi
Pada langkah ini, data wajah diidentifikasi melalui analisis dan verifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Pemindaian menyeluruh dilakukan pada wajah, termasuk kontur, geometri, dan struktur wajah. Data wajah diubah menjadi titik, yang kemudian diidentifikasi ulang dengan membandingkan dengan data dalam database hingga mencapai perbandingan 1:1.
Pencocokan
Informasi wajah yang terdeteksi menunjukkan apakah wajah yang terdeteksi benar-benar ada di database. Sistem kemudian mengonfirmasi apakah wajah cocok dengan identitas yang ditangkap atau tidak. Setelah itu, diputuskan apakah identitas berhak mengakses layanan.